4 Risiko Intip Nasabah yang Manfaatkan Fasilitas Paylater, Nomor 1 Gangguan Pengaturan Keuangan

- Pewarta

Selasa, 22 Agustus 2023 - 18:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi tentang Paylater. (Dok. Djkn.kemenkeu.go.id)

Ilustrasi tentang Paylater. (Dok. Djkn.kemenkeu.go.id)

lFOKUSSIBER.COM – Siapa yang tidak tahu paylater? Tentu hampir semua orang mengetahui tentang sistem pembayaran yang satu ini.

Paylater adalah sistem pembayaran yang ditunda, dengan kata lain kita bisa membeli barang tanpa harus membayar langsung.

Namun sebagai gantinya tiap kita membayar tiap bulan beserta bunganya.

Juru bicara OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Sekar Putih Djarot menjelaskan bahwa paylater adalah sebuah istilah yang merujuk pada transaksi pembayaran atau jasa.

Pada dasarnya paylater adalah layanan untuk menunda pembayaran atau berhutang yang wajib dilunasi di kemudian hari.

Terlihat simple memang bahkan sangat memudahkan kita untuk memenuhi kebutuhan dan wishlist (keinginan) kita.

Tapi paylater juga bisa menyebabkan “Kecanduan”. Wah, padahal hanya sebuah sistem pembayaran tapi kok bisa jadi candu, ya?

Jelas ini bisa terjadi karena kemudahan dalam transaksinya, kebiasaan mengklik setuju tanpa membaca secara detail konsekuensi bunga dan denda keterlambatan.

Padahal hal itu sudah dijelaskan dalam persyaratan saat mengajukan paylater, serta gaya hidup konsumtif masyarakat yang tinggi.

Dikutip dari lamam resmi Djkn.kemenkeu.go.id, paylater juga bisa menyebabkan resiko lainnya, yaitu:

1. Pengaturan Keuangan Terganggu

Kemudahan fitur paylater seringkali menjadi penyebab terganggunya pengaturan keuangan pribadi karena adanya cicilan yang datang.

Seringkali, dana yang kita sisihkan untuk mmebayar cicilan terpakai guna memenuhi kebutuhan yang lebih mendesak, hal ini mengakibatkan tidak mampu membayar cicilan.

2. Ada Biaya yang Tidak Disadari

Dalam menggunakan paylater tanpa kita sadari ada biaya lain yang ikut aktif seperti biaya subscription, biaya cicilan, dan biaya lainnya.

Hal ini yang akan memberatkan kita setiap kali tagihan datang.

3. Perilaku Konsumtif Berlebih

Penggunaan paylater secara tidak kita sadari juga mampu menimbulkan dorongan belanja yang implusif.

Diri kita akan lebih mudah tergiur dalam melihat diskon dan tawaran menarik lainnya.

4. Peretasan Identitas

Resiko ini mungkin tidak disadri, tapi peretasan atau pencurian identitas ini bisa dan mungkin terjadi meskipun sudah ada keamanan yang tinggi dari pihak platformnya.

Tapi, siapa yang tahu masih banyak orang jahat yang meretas data dan menyalah gunakannya.

Sebenarnya, tidak salah menggunakan paylater hanya saja “Bijak” lah dalam menggunakannya.

Jangan sampai hanya karena nafsu belanja kita sehingga menggunakannya tanpa pikir panjang.

Gunakanlah seperlunya, jika dirasa barang atau keperluan tersebut bisa dinanti maka menambunglah terlebih dahulu apalagi hanya sekedar keinginan kita semata mending tahan deh.

Ayo, mulailah bijak dalam menggunakan kemudahan transaksi paylater untuk kondisi keuangan kita yang lebih stabil lagi.***

Berita Terkait

Indo Build Tech 2024: KODAI DOOR Tampilkan Pintu Baja Estetik dan Anti Rayap
Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh? Gunakan BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda
Hasil Studi Ungkap Berhenti Merokok Selama 10 Tahun Efektif untuk Turunkan Potensi Penyakit Kanker
5 Manfaat Ikan untuk Kesehatan Jantung, Kandungan Asam Lemak Omega 3 Bantu Relaksasi Pembuluh Darah
Ini Dia Berbagai Macam Teknik Memancing Dasar di Laut
5 Manfaat Ikan bagi Kesehatan Jantung, Kandungan Asam Lemak Omega-3 Bantu Relaksasi Pembuluh Darah
Nomor 5 Ceritakan dengan Jujur Kelebihan dan Kekurangannya, Inilah 12 Tips Menulis Review Elektronik
Termasuk Yoghurt Yunani dan Teh Hijau, Inilah 10 Makanan Super Sehat yang Bermanfaat bagi Tubuh Anda
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 15:38 WIB

Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua Dapat Dilayani oleh Rilispers.com

Selasa, 1 Oktober 2024 - 09:51 WIB

BNSP Tetapkan Badiklat Kejaksaan RI sebagai LSP: Langkah Besar Tingkatkan Profesionalisme Jaksa

Rabu, 25 September 2024 - 08:18 WIB

DPR Gelar Rapat Kerja Lanjutan dengan Menko Polhukam, Kemenkominfo, dan BSSN, Menteri Budi Arie Tak Hadir

Rabu, 18 September 2024 - 09:46 WIB

Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Pembunuhan, Buru Pembunuh Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari ke Hutan

Kamis, 12 September 2024 - 15:10 WIB

Akan Mencapai 44 Orang, Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ​​

Jumat, 6 September 2024 - 15:53 WIB

Para Peserta Workshop Nasional, Antusias Ikuti Agenda Pertemuan Tahunan Forum LSP Politeknik Indonesia

Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:03 WIB

KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi yang Rugikan Negara Rp38 M, Termasuk Mantan Direktur Operasi Ritel PT Jasindo

Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:47 WIB

BNSP Visitasi LSP BNPT, Audit Kesiapan Tempat Uji Kompetensi untuk Sertifikasi Perlindungan Objek Vital Strategis

Berita Terbaru