Hasil Studi Ungkap Berhenti Merokok Selama 10 Tahun Efektif untuk Turunkan Potensi Penyakit Kanker

- Pewarta

Selasa, 20 Februari 2024 - 14:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penurunan resiko kanker terlihat setelah 10 tahun pada orang yang berhenti merokok. (Pixabay.com/Myriams-Fotos)

Penurunan resiko kanker terlihat setelah 10 tahun pada orang yang berhenti merokok. (Pixabay.com/Myriams-Fotos)

FOKUSSIBER.COM – Mungkin tidak sedikit perokok yang percaya keputusan berhenti merokok bisa mengurangi resiko kanker.

Sebuah studi telah berhasil menunjukkan keterkaitan tersebut, yang terbukti terjadi dalam jangka panjang.

Seperti dikutip dari laman Medical Xpress, Sabtu (10/2/2024), penurunan resiko kanker terlihat setelah 10 tahun pada orang yang berhenti merokok.

Hal itu dipaparkan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan secara online di JAMA Network Open.

Penulis studi adalah Eunjung Park dari National Cancer Center Graduate School of Cancer Science and Policy di Goyang, Korea Selatan.

Park dan rekan-rekannya meneliti perjalanan waktu risiko kanker menurut periode yang telah berlalu sejak berhenti merokok.

Baca artikel lainnya di sini : Nomor 1 Menjaga Kesehatan Jantung, Berikut Ini 5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan

Untuk mendapatkan hasil penelitian, studi kohort retrospektif melibatkan 2.974.820 orang peserta.

Semua peserta merupakan warga Korsel berusia 30 tahun ke atas. Para peneliti mengonfirmasi 196.829 kasus kanker selama masa tindak lanjut rata-rata 13,4 tahun.

Lihat juga konten video, di sini: Sungai Meluap di Kabupaten Bungo, Jambi Akibatkan Sebanyak 485 Rumah Terendam Banjir

“Orang yang berhenti merokok secara total mempunyai risiko lebih rendah terkena kanker.”

“Dibandingkan dengan orang yang terus-menerus merokok,” demikian keterangan para penulis dalam studi tersebut.

“Rasio bahaya masing-masing 0,83 untuk semua lokasi kanker, dan 0,58, 0,73, 0,86, dan 0,80 untuk kanker paru-paru, kanker hati, kanker lambung, dan kanker kolorektum,” imbuhnya.

Risiko kanker awalnya sedikit meningkat dalam rentang 10 tahun setelah berhenti dibandingkan terus merokok, tapi kemudian menurun seiring berjalannya waktu.

Setelah 15 tahun atau lebih, penurunan risikonya mencapai 50 persen dibandingkan dengan orang yang terus merokok.

Para peneliti mendapati bahwa risiko kanker paru-paru menurun tiga tahun lebih awal dibandingkan jenis kanker lainnya, dan terlihat penurunan yang relatif lebih besar.

Penurunan risiko kanker paru-paru yang lebih besar terlihat pada orang yang berhenti merokok sebelum usia 50 tahun.

Dibandingkan dengan orang yang berusia 50 tahun atau lebih (rasio bahayanya masing-masing 0,43 dan 0,61).

“Temuan kami menekankan pentingnya mendorong orang-orang untuk berhenti merokok.”

“Mengingatkan pentingnya menawarkan dukungan dan sumber daya yang tepat untuk berhenti merokok secara berkelanjutan.”

“Dan mendorong penghentian merokok pada usia dini untuk mengurangi risiko kanker,” jelasnya.***

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hallopresiden.com dan Infomaritim.com

Berita Terkait

Indo Build Tech 2024: KODAI DOOR Tampilkan Pintu Baja Estetik dan Anti Rayap
Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh? Gunakan BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda
5 Manfaat Ikan untuk Kesehatan Jantung, Kandungan Asam Lemak Omega 3 Bantu Relaksasi Pembuluh Darah
Ini Dia Berbagai Macam Teknik Memancing Dasar di Laut
5 Manfaat Ikan bagi Kesehatan Jantung, Kandungan Asam Lemak Omega-3 Bantu Relaksasi Pembuluh Darah
4 Risiko Intip Nasabah yang Manfaatkan Fasilitas Paylater, Nomor 1 Gangguan Pengaturan Keuangan
Nomor 5 Ceritakan dengan Jujur Kelebihan dan Kekurangannya, Inilah 12 Tips Menulis Review Elektronik
Termasuk Yoghurt Yunani dan Teh Hijau, Inilah 10 Makanan Super Sehat yang Bermanfaat bagi Tubuh Anda
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 15:38 WIB

Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua Dapat Dilayani oleh Rilispers.com

Selasa, 1 Oktober 2024 - 09:51 WIB

BNSP Tetapkan Badiklat Kejaksaan RI sebagai LSP: Langkah Besar Tingkatkan Profesionalisme Jaksa

Rabu, 25 September 2024 - 08:18 WIB

DPR Gelar Rapat Kerja Lanjutan dengan Menko Polhukam, Kemenkominfo, dan BSSN, Menteri Budi Arie Tak Hadir

Rabu, 18 September 2024 - 09:46 WIB

Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Pembunuhan, Buru Pembunuh Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari ke Hutan

Kamis, 12 September 2024 - 15:10 WIB

Akan Mencapai 44 Orang, Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ​​

Jumat, 6 September 2024 - 15:53 WIB

Para Peserta Workshop Nasional, Antusias Ikuti Agenda Pertemuan Tahunan Forum LSP Politeknik Indonesia

Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:03 WIB

KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi yang Rugikan Negara Rp38 M, Termasuk Mantan Direktur Operasi Ritel PT Jasindo

Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:47 WIB

BNSP Visitasi LSP BNPT, Audit Kesiapan Tempat Uji Kompetensi untuk Sertifikasi Perlindungan Objek Vital Strategis

Berita Terbaru