MUSIM kemarau yang baru merangkak di sebagian Indonesia kembali menghadirkan ironi.
DI satu sisi, banyak daerah kekurangan air bersih, namun di sisi lain banjir, kebakaran lahan, dan angin kencang mengguncang permukiman warga.
Laporan terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 13 Juli 2025 mencatat enam bencana hidrometeorologi dalam kurun 24 jam terakhir.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
BMKG: Gempa M4,8 di Sulut Berpusat 118 Km dari Tenggara Tutuyan
Poso Bergetar: Gempa M5,3 dan Cerita tentang Kerapuhan Strata Geologi Kita
BNPB: Letusan Lewotobi Ancaman Serius, Jangan Mendekat ke Kawah

SCROLL TO RESUME CONTENT
Melukiskan peta kerentanan negeri ini terhadap cuaca ekstrem yang kian sulit ditebak.
Fenomena Bencana Hidrometeorologi Kering dan Basah di Musim Transisi
Pada Sabtu (12/7/2025) hingga Minggu pagi, BNPB mendata kekeringan melanda Dusun Sejagir, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sebanyak 36 kepala keluarga mengalami krisis air bersih, memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo mendistribusikan 10 ribu liter air menggunakan dua truk tangki.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan, “Distribusi ini dilakukan untuk menjamin kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi selama musim kering.”
Namun di Sumatera Utara, sebaliknya, air justru jadi musuh. Banjir merendam tiga kecamatan di Kota Palu setelah hujan deras turun pada Sabtu sore.
Data sementara mencatat 111 rumah terendam dengan tinggi muka air bervariasi, meski banjir mulai surut pada Minggu pagi.
Sementara di Kabupaten Serdang Bedagai, hujan disertai angin kencang merobohkan atap 46 rumah dan melukai dua warga akibat tertimpa puing.
Di ujung lain Pulau Sumatera, angin kencang di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, merusak 73 rumah, beberapa fasilitas publik, sekolah, kantor, bahkan masjid.
Dari data BNPB, 19 rumah dilaporkan rusak berat, 24 rusak sedang, 23 rusak ringan, dan tujuh rumah masih menunggu klasifikasi kerusakan.
BPBD setempat dikerahkan untuk membantu pembersihan pohon tumbang dan mendata kerugian.
Kebakaran Hutan dan Lahan Mengintai Wilayah Rawan Karhutla
Di tengah musim kemarau yang masih dini, peringatan tentang kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah mulai bergema.
Kebakaran kecil sudah membakar lahan sekitar tujuh hektar di Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada Jumat malam.
Petugas BPBD dan tim pemadam memadamkan api sekitar pukul 22.30 WIB, tetapi peringatan bahaya tetap dikeluarkan.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Wilayah dengan tingkat kemudahan terbakar tinggi hingga sangat tinggi meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan NTT,” imbuh Abdul Muhari.
Laporan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menyebut baru sekitar 30 persen zona musim Indonesia yang benar-benar masuk musim kemarau.
Dengan kata lain, sebagian besar wilayah, terutama di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, masih berpotensi hujan sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan.
Waspada Perubahan Iklim dan Dampaknya Bagi Lingkungan Kita
Fenomena ini tak hanya sekadar anomali musiman, tetapi menjadi cermin nyata dampak perubahan iklim yang makin nyata dirasakan di seluruh penjuru Indonesia.
Menurut laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), suhu permukaan Indonesia meningkat rata-rata 0,3°C hingga 1°C dalam 50 tahun terakhir, mengubah pola presipitasi dan memperparah intensitas cuaca ekstrem. (IPCC.ch)
BNPB mengimbau masyarakat untuk memantau informasi prakiraan cuaca dan meningkatkan kewaspadaan.
Terutama mereka yang berada di kawasan lereng curam rawan longsor atau permukiman dengan bangunan tidak kokoh.
Warga juga diminta menghindari berteduh di bawah pohon atau bangunan yang rapuh saat hujan deras disertai angin kencang.
Meski laporan ini tampak seperti daftar statistik dan kerugian, di balik setiap angka terdapat cerita manusia, lanskap, dan budaya yang terancam.
Krisis air di Purworejo membuat banyak warga menggali sumur darurat, sementara di Palu warga bergegas memindahkan perabot ke tempat lebih tinggi.
Dan di Rokan Hulu anak-anak sekolah harus belajar di ruang darurat karena atap sekolah mereka terbang tersapu angin.
Menghadapi Masa Depan dengan Kesiapsiagaan
Indonesia terletak di jalur ring of fire dan kawasan tropis yang membuatnya kaya akan biodiversitas, tetapi sekaligus rentan bencana.
Musim kemarau tahun ini sekali lagi mengingatkan bahwa bencana hidrometeorologi tidak hanya datang pada musim hujan atau kering semata.
Cuaca ekstrem adalah wajah baru iklim Indonesia.
Langkah mitigasi jangka panjang, seperti tata kelola air, pembangunan infrastruktur tahan bencana, serta restorasi ekosistem gambut dan hutan, adalah kunci untuk memperkuat ketahanan lingkungan.
Namun, kesiapsiagaan individu dan masyarakat tetap menjadi barisan pertahanan pertama menghadapi bencana.
Seperti disampaikan Abdul Muhari melalui kanal resmi BNPB, “Bencana memang tidak bisa kita hindari, tetapi dampaknya bisa kita kurangi jika kita siap siaga.”***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kongsinews.com dan Hilirisasinews.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Halloupdate.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatimraya.com dan Hellocianjur.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center




























