FOKUSSIBER.COM – Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman menanggapi keputusan eks politikus PSI Mohamad Guntur Romli keluar dari partai tersebut.
Andy Budiman memahami posisi Guntur Romli yang juga merupakan Ketua Umum Ganjarian Spartan.
Posisi itu, kata Andy Budiman, serba salah di antara relawan-relawan yang lain.
“Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain.”
Baca Juga:
Dibandingkan dengan Capres Anies dan Ganjar, Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul di Jawa Barat
“Jadi, sangat memaklumi posisi dan pilihan beliau,” kata Andy Budiman.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: PDIP Tanggapi Tudingan Tak Sambut Baik Dukungan PSI Tehadap Calon Presiden Ganjar Pranowo
Namun begitu, Andy Budiman mengaku terkejut dengan alasan Guntur Romli hengkang dari PSI.
Yakni karena menilai ada sinyal kedekatan PSI dengan bakal calon presiden dari Partai Gerindra yang menyambangi Kantor DPP PSI pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Baca Juga:
Butuh Pemimpin Pemersatu yang Mengayomi Semua, AHY: Partai Demokrat Deklarasi Dukungan untuk Prabowo
Ungkap 17 Program Prioritas di UGM, Prabowo Bicara Target Indonesia Emas 2045 di Mata Najwa On Stage
Di Hadapan Generasi Muda di UGM Prabowo Subianto: Gembiralah, Masa Depan Kalian Gemilang!
“Saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI,” ucap Andy Budiman.
Menurut Andy Budiman, kunjungan Prabowo itu merupakan silaturahmi biasa.
Terlebih, PSI belum final memutuskan akan berlabuh di koalisi mana untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ini silaturahim biasa seperti Mbak Puan bertemu Prabowo. Bahkan dulu Pak Prabowo pernah menjadi cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata Andy Budiman.
Baca Juga:
Seruan Prabowo Presiden Menggema, Saat 250 Orang Kandang Jawara Jogja Sambut Prabowo Subianto
Kunjungan ke Bandung, Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto Kompak Selfie Bareng Karyawan PT Pindad
Andy Budiman menambahkan, pilihan Guntur keluar dari PSI tidak akan menjadikan jarak di antara keduanya.
Ia mengingatkan bahwa PSI belum mengambil keputusan final capres mana yang akan didukung.
“Toh, sekali lagi, PSI belum mengambil keputusan final ke capres mana akan berlabuh.”
“Masih ada mekanisme internal. Kami mengikuti pernyataan Pak Jokowi ‘ojo kesusu’ (jangan buru-buru),” ucapnya.
Andy Budiman menyebut Guntur Romli adalah teman dekat yang berjuang bahu-membahu bersama.
Guntur Romli, kata dia, pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada 2019.
“Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur,” kata Andy Budiman dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat, 4 Agustus 2023.***