FOKUSSIBER.COM – Perubahan arah dukungan pemilih Presiden Jokowi pada Pemilu 2019 kepada sosok Menhan Prabowo Subianto tercermin dalam survei Litbang Kompas.
Perubahan arah dukungan pemilih terbaru itu disebut disebabkan oleh dua faktor utama.
Hal ini dijelaskan oleh pengamat politik yang sekaligus Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam.
Faktor pertama, Arif Nurul Imam menyebut perubahan arah dukungan tersebut tidak terlepas dari endorsement masif yang dilakukan oleh Jokowi.
Baca Juga:
Lewat Media Sosial Facebook, Seorang Ayah Jual Anak Kandung Berusia 11 Bulan dengan Harga Rp15 Juta
“Pertama, endorse Jokowi yang masif dan kemudian dibaca oleh para pendukung Jokowi,” jelas Arif Nurul Imam.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Relawan Projo Sebut Presiden Jokowi Masih Upayakan Terwujudnya Pasangan Prabowo – Ganjar
Lebih lanjut Arif Nurul Imam menambahkan, faktor kedua adalah rasa percaya pemilih Jokowi kepada Prabowo Subianto.
Arif Nurul Imam menganalisis bagaimana Prabowo dinilai oleh para pendukung Jokowi sebagai sosok yang akan melanjutkan program kerja pemerintah.
Baca Juga:
Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Perbaiki Program yang Belum Sempurna di Periode Mendatang
“Kedua, pendukung Jokowi percaya bahwa Prabowo akan melanjutkan program kerja pemerintah saat ini,” jelasnya.
Hasil survei Litbang Kompas periode Mei 2023 mencatat perubahan arah dukungan pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin di Pemilu 2019 kepada Prabowo Subianto.
Survei itu mengungkapkan, terdapat peningkatkan dukungan pemilih Jokowi kepada Prabowo Subianto.
Yang semula berada pada angka 21% di periode Januari 2023, kini meningkat menjadi 26,2%.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sementara dukungan mereka pada Gubernur Jateng Ganjar justru menurun, dari 61% menjadi 56,3%.
“Aliran suara dari pemilih Jokowi yang makin besar kepada Prabowo dapat menjadi ancaman cukup serius bagi posisi Ganjar pada hari-hari mendatang,” demikian dikutip dari survei Litbang Kompas.
Sejalan dengan hal tersebut, Litbang Kompas juga merilis hasil elektabilitas Prabowo Subianto yang kokoh di urutan pertama dengan 24,5%.
Sementara, Ganjar serta mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi kedua dan ketiga, dengan masing-masing perolehan elektabilitas berada pada angka 22,8% dan 13,6%.***