FOKUSSIBER.COM – Indonesia pada tahun 2024 membutuhkan sosok pemimpin negara yang mampu menghadirkan solusi untuk menghadapi permasalahan tersebut.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyampaikan hal itu di DBL Arena Surabaya, Jatim, Minggu petang, 3 September 2023.
“Kami butuh presiden yang mengerti persoalan fundamental dan tahu jalan keluar memecahkannya,” ujar Yusril.
Yusril pun mengatakan PBB sepenuh hati dan berkomitmen mengantarkan Prabowo Subianto memenangkan konstelasi politik di 2024.
Baca Juga:
Dibandingkan dengan Capres Anies dan Ganjar, Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul di Jawa Barat
“PBB tetap istikamah dengan Pak Prabowo Subianto, bersama-sama kami mengambil keputusan dan jika sudah mengambil keputusan maka laksanakan dengan bertawakal kepada Allah,” kata Yusril.
Baca artikel lainnya di sini: Survei CPCS Sebut Elektabilitas Partai Gerindra Naik Menjadi 16,8 Persen, Semakin Mendekati PDI Perjuangan
Yusril juga berharap PBB bersama seluruh partai pendukung Prabowo Subianto tetap solid mewujudkan misi kemenangan.
“Mudah-mudahan kerja sama yang baik antara Gerindra dan PBB akan melahirkan politik yang baru bagi Indonesia ke depan,” ujar Yusril.
Baca Juga:
Sekjen PBB: Partai Harus Dijadikan Wadah Kebaikan dan Pelayanan
Lebih dari 5 Jam dengan 20 Pertanyaan, Artis Cupi Cupita Diperiksa Direktorat Tindak Pidana Siber
Dukungan kepada Prabowo Subianto merupakan keputusan yang sudah diambil melalui musyawarah internal partai.
“Kami sudah musyawarah dan memutuskan, keputusan diambil bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB untuk memutuskan mencalonkan Bapak Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di 2024,” kata Yusril di atas panggung.
“PBB sudah berpikir dan bermunajat kepada Allah, kali ini harus mendukung Pak Prabowo,” tambah Yusril.
Yusril menyebut alasan menjatuhkan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu dikarenakan Prabowo Subianto memiliki rekam jejak pada bidang pertahanan dan pengalaman terjun langsung di dunia militer.
Baca Juga:
Pemeran Waanita Film Dewasa Siskaeee Pertanyakan Batasan antara Film Dewasa dengan Film Porno
“Menteri Pertahanan tidak hanya paham soal sistem pertahanan negara saja, tetapi memahami unsur sosial, stabilisasi politik, dan persoalan hukum,” ucap Yusril.***