Indonesia Segera Swasembada Pangan, Wamentan Sudaryono: Tanda-tanda Keberhasilan Sudah Terlihat

- Pewarta

Senin, 23 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono. (Instagram.com @sudaru_sudaryono)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono. (Instagram.com @sudaru_sudaryono)

FOKUSSIBER.COM – Pemerintah sangat optimis Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan.

Tanda-tanda menuju swasembada pangan tersebut sudah semakin jelas berkat program intensifikasi dan ekstensifikasi yang tengah dijalankan oleh pemerintah.

Dikutip Mediaagri.com, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyatakan hal itu pada Jumat, (20/12/2024).

Sudaryono menyampaikan hal itu dalam Forum Business Summit bertajuk Redefining Food Sovereignty for Indonesia’s Future yang diselenggarakan oleh CNN Indonesia.

“Jadi kalau kita ditanya mengenai optimisme, kita katakan kita sangat optimis (swasembada),” katanya.

Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Pertanian sedang melakukan intensifikasi yang mencapai 7,4 juta hektare lahan LBS (luas baku sawah).

Melalui intensifikasi, lahan tadah hujan kita alirkan air dan lahan rawa kita optimasi sehingga panen petani bisa 3 kali dalam setahun.

Ia menambahkan, pada tahun ini, perluasan areal tanam (PAT) melalui intensifikasi berhasil menambah 1,7 juta hektare lahan panen baru.

Hal ini diperkirakan dapat menghasilkan 5 juta ton beras, memperkuat cadangan pangan nasional.

“Tahun ini intensifikasi kita atau perluasan areal tanam (PAT) dari 7,4 juta ton lahan panennya mencapai 11 juta.”

Baca Juga:

BNPB: Letusan Lewotobi Ancaman Serius, Jangan Mendekat ke Kawah

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

Polda Bali Selidiki Kematian AI, Tahanan Kasus Asusila Diduga Dikeroyok di Tahanan Polresta Denpasar

“Dan Alhamdulillah sekarang sudah ada penambahan 1,7 juta lahan panen baru.”

“Kalau kita kali dengan beras, maka hasilnya 5 juta ton yang artinya cadangan pangan kita bisa kita capai,” jelasnya.

Selain itu, dalam program ekstensifikasi, pemerintah juga fokus pada pencetakan sawah baru di berbagai daerah untuk meningkatkan produksi pangan nasional.”

“Pengerjaan sawah baru ini dilaksanakan dengan dukungan teknologi dan mekanisasi modern.

Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa kedua program tersebut berdampak signifikan terhadap peningkatan produksi pangan di Indonesia.

Meski begitu, Wamentan Sudaryono mengingatkan agar Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mempersiapkan diri untuk menyerap gabah petani saat panen raya.

Terutama mengingat produksi pangan yang diperkirakan meningkat tajam pada 2025.

“Kami yakin pada 2025 produksi pangan akan melimpah, karena tanda-tanda keberhasilan sudah terlihat.”

“Ini bukan janji, tapi upaya ini yang sedang kami kerjakan. Jadi kalau tanamnya lebih banyak InsyaAllah panennya juga jauh lebih banyak,” tambahnya.

Wamentan Sudaryono menyampaikan, sektor pertanian mendapat perhatian besar dari Presiden Prabowo Subianto yang telah beberapa kali menekankan pentingnya pencapaian swasembada pangan dalam waktu singkat.

“Dalam pidato pertamanya di hadapan Majelis MPR, Presiden juga menggaungkan swasembada, yang menjadi fokus utama kami,” jelas Sudaryono.

Dengan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi yang terus dilakukan, Sudaryono optimistis Indonesia akan segera mencapai kemandirian pangan dan memenuhi kebutuhan pangan nasional dalam waktu dekat.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Kolaborasi PR Newswire dan PSPI Hadirkan Akses Publikasi ke Ribuan Media Global dan 175 Media Lokal
Cara Isi Saldo PayPal Pakai ShopeePay via Jasa Top Up di Epayu
Kenali Transportation Management System (TMS) untuk Efisiensi Bisnis
Kemenkeu Lepas Rp168,5 Triliun, Mengejar Target APBN 2025 yang Melambat
Investor Hati-hati, Sentimen Pasar Modal Indonesia Terkoreksi
Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil
214 Daerah Masih Mahal, Bapanas Intensifkan Operasi Pasar Beras
Analisis Data Cuaca Pacu Produktivitas Sektor Pertanian Nasional

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 07:45 WIB

Kolaborasi PR Newswire dan PSPI Hadirkan Akses Publikasi ke Ribuan Media Global dan 175 Media Lokal

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:09 WIB

Cara Isi Saldo PayPal Pakai ShopeePay via Jasa Top Up di Epayu

Senin, 1 Desember 2025 - 19:52 WIB

Kenali Transportation Management System (TMS) untuk Efisiensi Bisnis

Rabu, 24 September 2025 - 08:13 WIB

Kemenkeu Lepas Rp168,5 Triliun, Mengejar Target APBN 2025 yang Melambat

Sabtu, 13 September 2025 - 17:30 WIB

Investor Hati-hati, Sentimen Pasar Modal Indonesia Terkoreksi

Berita Terbaru