Bukan Polarisasi Masyarakat, yang Saat Ini Terjadi di Masyarakat adalah Pembelahan Pilihan Politik

- Pewarta

Selasa, 27 Juni 2023 - 15:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Eksekutif ALGORITMA Research and Consulting, Aditya Perdana. (Dok. Algoritma.co.id)

Direktur Eksekutif ALGORITMA Research and Consulting, Aditya Perdana. (Dok. Algoritma.co.id)

FOKUSSIBER.COM – Direktur Eksekutif ALGORITMA Research and Consulting Aditya Perdana menyampaikan bahwa polarisasi masyarakat yang selama ini menjadi kekhawatiran bersama tidaklah seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

“Dalam survei nasional tatap muka yang dilakukan pada bulan Juni tahun 2023 ini ALGORITMA mendapatkan temuan.”

“Bahwa yang terjadi di masyarakat saat ini adalah pembelahan pilihan politik, bukan polarisasi masyarakat,” terang Aditya Perdana.

Aditya menjelaskan bahwa untuk mencari tahu mengenai polarisasi ini, ALGORITMA mencoba mengukur pandangan masyarakat dari beberapa isu sosial, politik, agama dan beberapa isu lainnya.

Hasil survei yang dipaparkan di Aone Hotel, Senin, 26 Juni 2023, menunjukkan bahwa polarisasi yang dikhawatirkan tersebut tidak nampak.

Baca artikel menarik lainnya, di sini: Masyarakat Menaruh Harapan untuk Keberlanjutan Pembangunan dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Bahkan Aditya mengatakan bahwa dalam banyak isu masyarakat Indonesia dengan berbagai latar belakang pilihan politik baik partai ataupun calon presiden memiliki penyikapan terhadap beberapa isu pada spektrum yang relatif sama.

“Polarisasi tentu akan terus menjadi ancaman yang laten bagi bangsa ini, kita tak boleh lengah.”

“Namun kalau ada pihak yang terus-menerus menggembar-gemborkan adanya polarisasi masyarakat.”

“Padahal pada kenyataanya tidak demikian, tentu jadi tugas kita semua termasuk kami di lembaga survei yang memotret dan merekam untuk mengingatkannya,” ujar Aditya.

Aditya mengingatkan bahwa perbedaan pilihan politik dalam gelaran politik rutin lima tahunan baik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Kepala Daerah adalah hal yang wajar.

Bahkan menurutnya perbedaan politik itu salah satu indikator demokrasi prosedural maupun substansial yang berjalan dengan baik di Indonesia.

“Perbedaan pilihan politik dalam pemilu adalah keniscayaan, dan itu bukan polarisasi.”

“Justru dalam survei kami ini nampak sekali apapun pilihan politiknya, bangsa ini punya perhatian besar yang sama.”

“Yaitu pada isu pentingnya untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,” terang Aditya Perdana.***

Berita Terkait

Dibandingkan dengan Capres Anies dan Ganjar, Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul di Jawa Barat
Sekjen PBB: Partai Harus Dijadikan Wadah Kebaikan dan Pelayanan
36,4 Persen Pemilih PDIP Ternyata Pilih Prabowo Subianto, Terungkap dari Hasil Survei Indonesia Polling Stations
Masih Cari Waktu yang Tepat, Wamentan Harvick Hasnul Qolbi akan Karifikasi Berita yang Menyeret Dirinya
Butuh Pemimpin Pemersatu yang Mengayomi Semua, AHY: Partai Demokrat Deklarasi Dukungan untuk Prabowo
Angkat Bicara Mengenai Calon Wakil Presiden, Menteri BUMN Erick Thohir: Kalau Jodoh Pasti Bertemu
Ungkap 17 Program Prioritas di UGM, Prabowo Bicara Target Indonesia Emas 2045 di Mata Najwa On Stage
Di Hadapan Generasi Muda di UGM Prabowo Subianto: Gembiralah, Masa Depan Kalian Gemilang!
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 26 September 2023 - 11:56 WIB

Pemeran Waanita Film Dewasa Siskaeee Pertanyakan Batasan antara Film Dewasa dengan Film Porno

Rabu, 13 September 2023 - 15:22 WIB

Besok Artis Wulan Guritno Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kasus Video Dugaan Promosi Judi Online

Berita Terbaru