FOKUSSIBER.COM – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menghadiri undangan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) yang digelar di Mezzanine Ballroom Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, (6/8/24).
Rapat ini memiliki dua agenda utama: Laporan Capaian Semester 1 Tahun 2024 Kementerian dan Lembaga (K/L) dan Finalisasi Instrumen Monev Tim Koordinasi Nasional Vokasi.
Rapat dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh Ketua Pelaksana TKNV, Prof Warsito, yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK.
Dalam sambutannya, Prof Warsito menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
Baca Juga:
BNSP Tetapkan Badiklat Kejaksaan RI sebagai LSP: Langkah Besar Tingkatkan Profesionalisme Jaksa
BNSP Berikan Pembekalan di TNI AU, Tekankan Pentingnya Sertifikasi Kompetensi yang Diakui Nasional
Ketua BNSP, Syamsi Hari, yang juga menjabat sebagai Ketua Divisi Standar dalam TKNV, menyampaikan laporan Semester 1 Tahun 2024.
Laporan ini mencakup berbagai pencapaian Divisi Standar, termasuk pengembangan standar kompetensi dan pelatihan.
Syamsi menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai kementerian dan lembaga dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi di tanah air.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Vokasi dan Sertifikasi, Adi Mahfudz Wuhadji, turut hadir dan memberikan laporan mengenai capaian Kadin dalam bidang vokasi dan sertifikasi selama Semester 1 tahun 2024.
Baca Juga:
BNSP: Sertifikasi Online LSP Polri Jadi Langkah Strategis untuk Tingkatkan Kompetensi Anggota Polri
Transformasi Sertifikasi Polisi: Kolaborasi Lemdiklat Polri dan BNSP
Ia menekankan peran penting sektor swasta dalam mendukung program vokasi pemerintah.
Laporan dari Divisi Standar TKNV dilanjutkan oleh M. Amir Syarifudin, Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Program Pelatihan (Stankomproglat) Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
M. Amir memaparkan kemajuan dalam penyusunan standar kompetensi dan program pelatihan yang telah dicapai selama semester pertama tahun ini.
Selanjutnya, Prof Amilin, Komisioner BNSP yang bertanggung jawab pada Sektor Pendidikan, menyampaikan perkembangan terbaru dari sektor pendidikan.
Baca Juga:
Urgensi Kepemilikan Sertifikasi Kompetensi Bagi Profesi Akuntan di Era Artificial Intelligence
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
BNSP dan BNPT Sepakat Bentuk LSP untuk Pastikan Kompetensi Auditor Pelindungan Sarana dan Prasarana
BNSP Turut Hadir: Standar Kompetensi Baru untuk Industri Jasa Keuangan dari Konvensi Nasional
Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan relevansi kurikulum vokasi agar sesuai dengan kebutuhan industri.
Selain Kemenko PMK, BNSP, dan Kementerian Ketenagakerjaan, rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kemenko Bidang Perekonomian, Kemendikbudristek, Kemenko Bidang Maritim dan Investasi, Kamar Dagang Indonesia (KADIN Indonesia), Kementerian Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Rapat yang berlangsung hingga pukul 13.00 WIB ini ditutup oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin.
Dalam penutupannya, Tatang menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi yang terus menerus untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar kementerian dan lembaga dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri.
Dengan adanya finalisasi instrumen monev, diharapkan implementasi program-program vokasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di kancah global.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.